Senin, 21 November 2011

teori ekonomi

Kemudian dari organisasi pemasaran memainkan peranan penting mengapa karakteristik sehingga pemain pengganti? jika kita bekerja dari Weitz dan Anderson 1998 memperhatikan aspek organisasi pemasaran telah sangat terbatas. semuanya berjalan sama seperti jika masalah struktur organisasi dan perilaku yang tetap menjadi perhatian tangensial untuk pemasaran penyelidikan (muuray o Driscoll dan Torres 2002)]

apa yang melakukan penelitian pada organisasi pemasaran, artinya?
Topik organisasi pemasaran fundamental alamat alokasi kegiatan untuk kelompok (pekerja Homburg dan Gruner 1998)
dua perspektif harus diidentifikasi
-perspektif kelompok fungsional yang menganggap pemasaran sebagai kelompok fungsional dalam organisasi
perspektif berbasis-kegiatan yang menganggap organisasi pemasaran sebagai seperangkat kegiatan (iklan produk riset pasar penjualan manajemen layanan pelanggan)
baru-baru harris dan ogbonna dijelaskan penelitian ke dalam organisasi pemasaran (p.484)
-aliran frst dapat diilustrasikan oleh karya-karya dari ruekert et al (1985)
achrol 1991 1997, achrol dan Kotler 1999
di sungai ini adalah bekerja berdasarkan pada deskripsi organisasi pemasaran sesuai dengan konfigurasi Weberian tradisional dimensi formalisasi sentralisasi sentralisasi birokrasi (hakassson dan ostberg 1975)
-aliran kedua dari studi tentang organisasi pemasaran berpusat pada kekuatan pemasaran departement authos banyak telah tertarik pada topik ini (anderson 1982 hari dan Piercy
and Morgan 1989, pekerja et al, 1998
-tema ketiga penelitian berkonsentrasi pada sifat kegiatan pemasaran yang dilakukan dalam perusahaan. karya dari pekerja, Homburg dan Gruner (1998)
menggambarkan kecenderungan ini seperti halnya pekerjaan dengan webster 1997. karya yang muncul pada proses pemasaran juga dapat dihubungkan dengan aliran ini (lihat Diller dan Ivens 2006)
kita dapat menambahkan aliran keempat mengumpulkan semua pekerjaan foccusing pada aspek faktor contigency. arus ini penelitian inviestigates bagaimana dimensi organisasi bhakti bervariasi di satu set conditons (ruekert dan walker 1987 Piercy 1986)
masalah dengan semua penelitian yang masih ada adalah bahwa consesus masih jauh dari aturan pada topik di atas dijelaskan atau sebagai Harris dan ogbonna menyebutkannya practitionersa muncul dibombardir dengan resep bertentangan dan kontradiktif bagi organisasi pemasaran (483) menurut penulis alasan untuk seperti diverasity pendapat adalah kegiatan dalam perusahaan. Harris dan ogbanna 484 2 Kelemahan kedua dari karya-karya ini adalah bahwa perspektif yang berbeda yang dikutip di atas jarang terintegrasi dalam sebuah model tunggal. sebagian besar penelitian kali mengadopsi baik berbasis aktivitas atau perspektif berbasis fungsional namun dengan pengecualian beberapa artikel langka


kesimpulan :
pemasaran memainkan peranan penting mengapa karakteristik sehingga pemain pengganti
perspektif kelompok fungsional yang menganggap pemasaran sebagai kelompok fungsional dalam organisasi
perspektif berbasis-kegiatan yang menganggap organisasi pemasaran sebagai seperangkat kegiatan (iklan produk riset pasar penjualan manajemen layanan pelanggan)pemasaran berpusat pada kekuatan pemasaran departement authos banyak telah tertarik pada topik ini (anderson 1982 hari dan Piercy suatu.

Minggu, 30 Oktober 2011

ekonomi koprasi

l. POLA MENEJEMEN KOPRASI
A. Menejemen Koprasi
Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul “ The Cooperative Movement and some of its Problems” yang mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with social content”.
Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.
B. Rapat Anggota
• Koperasi merupakan kumpulan orang atau badan hukum koperasi.
• Koperasi dimiliki oleh anggota, dijalankan oleh anggota dan bekerja untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat.
• Rapat anggota adalah tempat di mana suara-suara anggota berkumpul dan hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu.
• Setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.
C. Pengurus Koprasi
• Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi.
• Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan rapat anggota.
D. Pengawas Koprasi
• Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
• Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.


E. Menejer
• Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
F. Pendekatan Sistem pada koprasi
• Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
- organisasi dari orang-orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat-sifat sosial (pendekatan sosiologi).
- perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (pendekatan neo klasik).

ll. Jenis dan Bentuk Koprasi
A. Jenis Koprasi
Jenis Koperasi menurut PP 60/1959 :
• Koperasi Desa
• Koperasi Pertanian
• Koperasi Peternakan
• Koperasi Perikanan
• Koperasi Kerajinan/Industri
• Koperasi Simpan Pinjam
• Koperasi Konsumsi
Jenis koperasi menurut Teori Klasik terdapat 3 jenis Koperasi :
A.Koperasi Pemakaian
B.Koperasi pengahasil atau Koperasi produksi
C.Koperasi Simpan Pinjam

B. Penentuan jenis koprasi sesuai UU No. 12/1967
1.Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas / kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2.Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.



C. Bentuk Koprasi
BENTUK KOPERASI (PP No. 60 / 1959)
a.Koperasi Primer
b.Koperasi Pusat
c.Koperasi Gabungan
d.Koperasi Induk

BENTUK KOPERASI YANG DISESUAIKAN DENGAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (Sesuai PP 60 Tahun 1959)

Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
Di tiap daerah tingkat II ditumbuhkan pusat koperasi
Di tiap daerah tingkat I ditumbuhkan gabungan koperasi
Di ibu kota ditumbuhkan induk koperasi

KOPERASI PRIMER DAN KOPERASI SEKUNDER

A.KOPERASI PRIMER : Merupakan koperasi yang anggota-anggotanya trdiri dari orang-orang
B.Koperasi Sekunder : Merupakan koperasi yang anggota-anggotanya adlah orgamisasi koperasi.

lll. Permodalan Koprasi
A. Arti Modal Koprasi
Merupakan dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha koperasi. Modal terdiri dari modal jangka panjang & modal jangka pendek. Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten.

B. Sumber Modal
1. Sumber Modal Koperasi (UU No.12/1967)
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Sukarela
Modal sendiri

2. Sumber Modal Koperasi (UU No.25/1992)
Modal Sendiri (equity capital), bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi / hibah
Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi atau surat berharga lainnya, serta sumber lain yang sah.
C. Distribusi Cadangan Koprasi
Cadangan menurut UU No. 25 / 1992 adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan
Sesuai anggaran dasar yang menunjuk pada UU No. 12 / 1967 menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk cadangan, sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk cadangan

Jumat, 07 Oktober 2011

ekonomi koperasi

1. KONSEP KOPERASI BARAT
Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat
• Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar sesama anggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan
• Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama
• Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati
• Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangan koperasi
2. KONSEP KOPERASI SOSIALIS
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis
3. KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
• Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
• Perbedaan dengan Konsep Sosialis, pada konsep Sosialis, tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan probadi ke pemilikan kolektif sedangkan konsep koperasi negara berkembang, tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

A. Aliran Yardstick
• Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal.
• Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi
• Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri
• Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
B. Aliran Sosialis
• Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
• Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia
C. Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
•Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
•Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
•Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.
“Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi” karangan E.D. Damanik
Membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negara, yakni :
a. Cooperative Commonwealth School
Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.
b. School of Modified Capitalism (Schooll Yardstick)
Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif dari kapitalis
c. The Socialist School
Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis
d. Cooperative Sector School
Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme, dan karenanya berada di antara kapitalis dan sosialis
“blog tasya novitasari”
ALIRAN KOPERASI
ALIRAN KOPERASI Perbedaan aliran dalam koperasi berkaitan erat dengan faktor ideologi dan pandangan hidup (way of life) yang dianut oleh negara dan masyarakat yang bersangkutan. Secara garis besar ideologi negara-negara didunia ini dapat dikelompokkan menjadi 3, 1. Liberalisme / kapitalisme 2. Sosialisme 3. Tidak termasuk liberalisme maupun sosialisme Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian, dan aliran Koperasi Ideologi Sistem Perekonomian Aliran Koperasi Liberalisme / kapitalisme Sistem Ekonomi Bebas / Liberal Yardstick Komunisme / Sosialisme Sistem Ekonomi Sosialis Sosialis Tidak termasuk Liberalisme dan sosialisme Sistem Ekonomi Campuran Persemakmuran (Commonwealth) Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh berbagai negara didunia dapat dikelompokkan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam sistem perekonomian dan hubungannya dengan pemerintah. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran, 1. Aliran Yardstick Aliran ini dapat dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian liberal. Koperasi berperan sebagai alat pengukur, penyeimbang, penetral dan pengoreksi dampak negatif yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal (kapitalisme). Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat netral, pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi ditengah-tengah masyarakat. Pengaruh aliran ini cukup kuat terutama dinegara-negara barat seperti Amerika Serikat, Prancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dan lain-lain. 2. Aliran Sosialis Menurut aliran ini, koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Koperasi berperan sebagai alat dalam mencapai masyarakat yang sosialis yang bercorak kolektif. Koperasi merupakan alat pemerintah dan menjadi bawahan pemerintah. Dengan demikian, koperasi tidak mempunyai otonomi. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai dinegara-negara Eropa Timur dan Rusia. 3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth) Koperasi dipandang sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Menurut aliran ini, organisasi ekonomi sistem kapitalis masih tetap dibiarkan berjalan akan tetapi tidak menjadi sokoguru perekonomian. Koperasi berperan untuk mencapai kemakmuran masyarakat yang adil dan merata dimana koperasi memegang peranan yang utama dalam struktur perekonomian masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat ”kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab untuk ikut mengembangkan koperasi ditengah-tengah masyarakat dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik. Dalam tulisannya diharian KOMPAS (8 Agustus 1984) yang berjudul ”Kemakmuran Masyarakat Berasaskan Koperasi”, E.D.Damanik membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya Cooperativedalam konstelasi perekonomian negara, yakni : Commonwealth School Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah School of Modifiet Capitalism (School of Competitivemasyarakat. Yardstick) Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif dari kapitalis. Disini koperasi harus mampu The Socialist School Suatu paham yang menganggapbersaing dipasar. Cooperative Sectorkoperasi sebagai bagian dari system sosialis. School Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai suatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme, dan karenanya berada diantara kapitalis dengan sosialis
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI
Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industri. Pada awalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya pemupukan modal koperasi, koperasi mulai merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum bekerja dan menambah pendapatan bagi mereka yang sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah.
Perkembangan koperasi di Rochdale sangat memengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris maupun di luar Inggris. Pada tahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit. Pada tahun 1862, dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole Sale Society (CWS). Pada tahun 1945, CWS berhasil mempunyai lebih kurang 200 pabrik dengan 9.000 orang pekerja. Melihat perkembangan usaha koperasi baik di sektor produksi maupun di sektor perdagangan, pimpinan CWS kemudian membuka perwakilan-perwakilan di luar negeri seperti New York, Kepenhagen, Hamburg, dan lain-lain.
Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun 1870, koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan, berupa surat kabar yang terbit dengan nama Cooperative News.
The Women’s Coorporative Guild yang dibentuk pada tahun 1883, besar pengaruhnya terhadap perkembangan gerakan koperasi, disamping memperjuangkan hak-hak kaum wanita sebagai ibu rumah tangga, warga negara, dan sebagai konsumen. Beberapa tahun kemudian, koperasi memulai kegiatan di bidang pendidikan dengan menyediakan tempat membaca surat kabar dan perpustakaan. Perpustakaan koperasi merupakan perpustakaan bebas pertama di Inggris, sekaligus digunakan untuk tempat berbagai kursus dan pemberantasan buta huruf. Kemudian Women Skill Guild Youth Organization membentuk sebuah pusat yaitu Cooperative Union. Pada tahun 1919, didirikanlah Cooperative Collage di Manchaster yang merupakan lembaga pendidikan tinggi koperasi pertama.
Revolusi industri di Prancis juga mendorong berdirinya koperasi. Untuk mampu menghadapi serangan industri Inggris, Prancis berusaha mengganti mesin-mesin yang digunakan dengan mesin-mesin modern yang berakibat pada peningkatan pengangguran. Kondisi inilah yang mendorong munculnya pelopor-pelopor koperasi di Prancis seperti Charles Fourier dan Louis Blanc.
Charles Fourier (1772-1837) menyusun suatu gagasan untuk memperbaiki hidup masyarakat dengan fakanteres, suatu perkumpulan yang terdiri dari 300 sampai 400 keluarga yang bersifat komunal. Fakanteres dibangun di atas tanah seluas lebih kurang 3 mil yang akan digunakan sebagai tempat tinggal bersama, dan dikelilingi oleh tanah pertanian seluas lebih kurang 150 hektar. Di dalamnya terdapat juga usaha-usaha kerajinan dan usaha lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengurus perkampungan ini dipilih dari para anggotanya. Cita-cita Fourier tidak berhasil dilaksanakan karena pengaruh liberalisme yang sangat besar pada waktu itu.
Lois Blanc (1811-1880) dalam bukunya Organization Labour menyusun gagasannya lebih konkrit, dengan mengatakan bahwa persaingan merupakan sumber keburukan ekonomi, kemiskinan, kemerosotan moral, kejahatan, krisis industri, dan pertentangan nasional. Untuk mengatasinya, perlu didirikan social work-shop (etelier socialux). Dalam perkumpulan ini, para produsen perorangan yang mempunyai usaha yang sama disatukan. Dengan demikian, perkumpulan ini mirip dengan koperasi produsen. Pada tahun 1884, kaum buruh di Perancis menuntut pemerintah untuk melaksanakan gagasan Lois Blanc untuk mendirikan koperasi, tetapi koperasi ini kemudian bangkrut.
Di samping negara-negara tersebut, koperasi juga berkembang di Jerman yang dipelopori Ferdinan Lasalle, Friedrich W. Raiffesen (1818-1888), dan Herman Schulze (1803-1883) di Denmark dan sebagainya.
Dalam perjalanan sejarah, koperasi tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia di samping badan usaha lainnya. Setengah abad setelah pendirian Koperasi Rochdale, seiring dengan berkembangnya koperasi di berbagai negara, para pelopor koperasi sepakat untuk membentuk International Cooperative Alliance (ICA-Persekutuan Koperasi Internasional) dalam Kongres Koperasi Internasional yang pertama pada tahun 1896, di London. Dengan terbentuknya ICA, maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.
Sumber: Koperasi Teori dan Praktik oleh Arifin Sitio, Halomoan Tamba, Wisnu Chandra Kristiaji
“Google.oleh Herawati Sikumbang (8 Juni 2010)”
Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.
Beberapa definisi koperasi yang pada dasarnya bermakna kerja sama adalah sebagai berikut:
Definisi ILO
Definisi koperasi yang detail dan berdampak internasional diberikan ILO (International Labour Organization) sebagai berikut:
Cooperative defined as an association of persons usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic end through the formation of a democratically controlled business organization, making equitable contribution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.
Dalam definisi ILO tersebut, terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi sebagai berikut:
• Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (association of persons)
• Penggabungan orang-orang tersebut berdasar kesukarelaan (voluntarily joined together)
• Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common economic end)
• Koperasi yang dibentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of a democratically controlled business organization)
• Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan (making equitable contribution to the capital required)
• Anggota koperasi menerima risiko dan manfaat secara seimbang (accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking)
Definisi Chaniago
Arifinal Chaniago (1984) mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Definisi Dooren
P.J.V Dooren mengatakan bahwa, tidak ada satu pun definisi koperasi yang diterima secara umum (Nasution, M. dan M. Taufiq, 1992). Kendati demikian, Dooren masih tetap memberikan definisi koperasi sebagai berikut:
There is no single definiton (for cooperative) which is generally accepted, but the common principle is that cooperative union is an associaton of member, either personal or corporate, which have voluntarily come together in pursuit of a common economic objective.
Di sini, Dooren sudah memperluas pengertian koperasi, di mana koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari badan-badan hukum (corporate).
Definisi Hatta
Definisi tersebut sebelumnya agak berbeda dengan apa yang dikemukakan Moh. Hatta. Bapak Koperasi Indonesia ini mendefinisikan koperasi lebih sederhana tapi jelas, padat, dan ada satu visi dan misi yang dikandung koperasi. Beliau mengatakan:
“Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ’seorang buat semua dan semua buat seorang’.”
Definisi Munkner
Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong-menolong yang menjalankan “urusniaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial yang dikandung gotong-royong.

Definisi UU No. 25/1992
Definisi koperasi Indonesia menurut UU No. 25/1992 tentang Perkoperasian adalah sebagai berikut: Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Berdasarkan batasan koperasi ini, koperasi Indonesia mengandung 5 unsur sebagai berikut:
• Koperasi adalah badan usaha (business enterprise)
Sebagai badan usaha, maka koperasi harus memperoleh laba. Laba merupakan elemen kunci dalam suatu sistem usaha bisnis, di mana sistem itu akan gagal bekerja tanpa memperoleh laba.
• Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum koperasi
Ini berarti bahwa, koperasi Indonesia bukan kumpulan modal. Dalam hai ini, UU No. 25 tahun 1992 memberikan jumlah minimal orang-orang (anggota) yang ingin membentuk organisasi koperasi (minimal 20 orang), untuk koperasi primer dan 3 badan hukum koperasi untuk koperasi sekunder. Syarat lain yang harus dipenuhi ialah bahwa anggota-anggota tersebut mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.
• Koperasi Indonesia adalah koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip-prinsip koperasi”
Prinsip koperasi pada dasarnya merupakan jati diri koperasi.
• Koperasi Indonesia adalah “gerakan ekonomi rakyat”
Koperasi Indonesia merupakan bagian dari sistem perekonomian nasional. Kegiatan usaha koperasi tidak semata-mata hanya ditujukan kepada anggota, tetapi juga kepada masyarakat umum.
• Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
Dengan azas ini, keputusan yang berkaitan dengan usaha dan organisasi dilandasi dengan jiwa kekeluargaan. Segala keputusan yang diambil seyogyanya berdasarkan musyawarah dan mufakat. Inti dari azas kekeluargaan yang dimaksud adalah adanya rasa keadilan dan cinta kasih dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan kehidupan berkoperasi.

Senin, 23 Mei 2011

manajemen proyek konstrusi

APAKAH MANAJEMEN PROYEK ITU ?
manajemen proyek dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya tertentu pula. Manajemen proyek sangat cocok untuk suatu lingkungan bisnis yang menuntut kemampuan akuntansi, fleksibilitas, inovasi, kecepatan dan perbaikan yang berkelanjutan.

Proyek konstruksi
adalah suatu rangkaian kegiatan yang sifatnya hanya dilakukan satu kali. Pada umumnya proyek konstruksi memiliki jangka waktu yang pendek. Didalam rangkaian kegiatan proyek kontstruksi tersebut, biasanya terdapat suatu proses yang berfungsi untuk mengolah sumber daya proyek sehingga dapat menjadi suatu hasil kegiatan yang menghasilkan sebuah bangunan. Adapun proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya akan melibatkan pihak-pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan terlibatnya banyak pihak dalam sebuah proyek konstruksi maka hal ini dapat menyebabkan potensi terjadinya konflik juga sangat besar sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa proyek konstruksi sebenarnya mengandung konflik yang cukup tinggi juga.

Peranan Manajemen Konstruksi
a. Agency Construction Manajement (ACM)
Pada sistim ini konsultan manajemen konstruksi mendapat tugas dari pihak pemilik dan berfungsi sebagai koordinator "penghubung" (interface) antara perancangan dan pelaksanaan serta antar para kontraktor. Konsultan MK dapat mulai dilibatkan mulai dari fase perencanaan tetapi tidak menjamin waktu penyelesaian proyek, biaya total serta mutu bangunan. Pihak pemilik mengadakan ikatan kontrak langsung dengan beberapa kontraktor sesuai dengan paket-paket pekerjaan yang telah disiapkan.


b. Extended Service Construction Manajemen (ESCM)
Jasa konsultan MK dapat diberikan oleh pihak perencana atau pihak kontraktor. Apabila perencana melakukan jasa Manajemen Konstruksi, akan terjadi "konflik-kepentingan" karena peninjauan terhadap proses perancangan tersebut dilakukan oleh konsultan perencana itu sendiri, sehingga hal ini akan menjadi suatu kelemahan pada sistim ini Pada type yang lain kemungkinan melakukan jasa Manajemen Konstruksi berdasarkan permintaan Pemilik ESCM/ KONTRAKTOR.
c. Owner Construction Management (OCM)
Dalam hal ini pemilik mengembangkan bagian manajemen konstruksi profesional yang bertanggungjawab terhadap manajemen proyek yang dilaksanakan.
d. Guaranted Maximum Price Construction Management (GMPCM)
Konsultan ini bertindak lebih kearah kontraktor umum daripada sebagai wakil pemilik. Disini konsultan GMPCM tidak melakukan pekerjaan konstruksi tetapi bertanggungjawab kepada pemilik mengenai waktu, biaya dan mutu. Jadi dalam Surat Perjanjian Kerja/ Kontrak konsultan GMPCM tipe ini bertindak sebagai pemberi kerja terhadap para kontraktor (sub kontraktor).
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI
1. Adanya Kebutuhan (Need)
Semua proyek konsruksi biasanya dimulai dari gagasan
dibangun berdasarkan kebutuhan (Need)
2. Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Pada tahap ini adalah untuk meyakinkan pemilik proyek
bahwa proyek konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan
3. Tahap Penjelasan (Briefing)
Pada tahap ini pemilik proyek menjelaskan fungsi
proyek dan biaya yang diijinkan sehingga konsultan
perencana dapat dengan tepat menafsirkan keinginan pemilik.
4. Tahap Perancangan (Design)
Pada tahap ini adalah melakukan perancangan (design)
yang lebih mendetail sesuai dengan keinginan dari
pemilik. Seperti membuat Gambar rencana, spesifikasi,
rencana anggaran biaya (RAB), metoda pelaksanaan,
dan sebagainya.
5. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)
Pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan
kontraktor yang akan mengerjakan proyek konstruksi
tersebut,.
6. Tahap Pelaksanaan (Construction)
Tujuan pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan
yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang sudah
dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan
biaya, waktu yang sudah disepakati, serta dengan mutu
yang telah disyaratkan.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah merencanakan, mengkoordinasikan
7. Tahap Pemeliharaan dan Persiapan Penggunaan (Maintenance & Start Up)
Tujuan pada tahap ini adalah untuk menjamin agar
bangunan yang telah sesuai dengan dokumen kontrak dan semua fasilitas bekerja sebagaimana mestinya

fungsi dari manajemen konstruksi
1.Sebagai Quality Control sehingga dapat menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
2. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi di lapangan yang tidak pasti serta mengatasi kendala terjadinya keterbatasan waktu pelaksanaan
3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai. Hal itu dilakukan dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan
4. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan dalam pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan
5. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sebuah sistem informasi yang baik yang dapat digunakan untuk menganalisis performa dilapangan

TUJUAN DAN SASARAN MANAJEMEN PROYEK
• Dana yang dikeluarkan harus termanfaatkan se-efektif dan se-efisien mungkin.
• Setiap proyek harus dapat diselesaikan dengan waktu yang tidak boleh terlambat, mutu yang sesuai dan biaya yang semurah mungkin.
• Tingkat kebocoran anggaran harus se-minimal mungkin


Salah satu proyek konstruksi adalah Proyek Pengembangan Infrastruktur Stasiun KRL Jakarta.

Seperti dikutip manajemenproyek.net dari detikfinance bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan sebuah rencana untuk meningkatkan penggunaan (kapasitas terpasang) jaringan kereta listrik (KRL) yang saat ini sudah ada di Jakarta selama periode 2011-2014 atau pembangunan circle line.
Adapun tujuan dari proyek peninggkatan penggunaan jaringan KRL ini adalah untuk mengurangi terjadinya peninggkatan penggunaan transportasi pribadi dan mengurangi populasi kendaraan di jalan-jalan ibukota.
Pemerintah sangat berharap agar masyarakat bisa beralih menggunakan angkutan umum seperti kereta api listrik sehingga dapat mengurangi kemacetan di jalan raya. Hingga saat ini, volume populasi kendaraan di Ibukota tercatat hampir mencapai 10 juta kendaraan.

Saat ini, setidaknya terdapat beberapa rencana yang masih harus dikaji terkait rencana proyek peningkatan utilisasi jaringan KRL, yaitu:
* Pembangunan 5 stasiun KRL yang baru meliputi stasiun Mampang Baru, Roxy, Matraman, Tomang, dan Bandengan.
* Pembangunan 5 stasiun transit yang meliputi Manggarai, Tanah Abang, Duri, Jatinegara dan Kampung Bandan.
* Pembangunan 9 stasiun yang akan terinterkoneksi dengan 8 koridor Transjakarta seperti stasiun Sudirman, Jakarta Kota, Juanda, Gambir, Mampang, Matraman, Tomang, Tanjung Priok, dan Pasar Senen.
* Melengkapi 5 stasiun dengan taxi rank yang meliputi stasiun Jatinegara, Manggarai, Pasar Senen, Gambir, dan Juanda.
* Selain sarana untuk Jakarta, pemerintah juga sedang mempersiapkan pembangunan di stasiun-stasiun sekitar Jakarta agar dapat menjadi stasiun yang dilengkapi dengan park and ride, seperti Stasiun Bogor, Cilebut, Bojong Gede, Depok, Bekasi, Serpong, Sudimara, Pondok Ranji, Poris, dan Tangerang.

Adapun besarnya nilai investasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek pembangunan stasiun-stasiun tersebut diperkirakan mencapai Rp 36 Triliun. Pelaksanaan proyek pembangangunan jalur KRL ini juga memerlukan izin dari Kementrian Perhubungan. Jika sudah memperoleh izin, maka proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni 2011.

Senin, 16 Mei 2011

SOAL 1 REMEDIAL AKUTANSI 2 ( 1EA07 )

Pengantar akutansi 2
Berikut adalah transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang UD. Usaha Bersama Selma bulan februari 2011
1 persediaan awal buln sebesar 15000 unit @ rp.10.000
3 pembelian barang dagangan 25000 unt @ RP.11.000
Penjualan 30.000 unit dengan harga jual @Rp.12.500
5 Penjualan 5000 unit dengan harga jual @Rp. 12.250
Pembelian barang dagangan 20.000 unit @ Rp. 11.500
6 Pembelian barang dagangan 30.000 unit @ Rp. 11.750
7 pembelian barang dagangan 15000 unit @ Rp. 11.500
8 penjualan 55000 unit dengan harga jual @ Rp. 13.500
11 penjualan 10.000 unit dengan harga jual @Rp. 13.750
13 pembelian barang dagangan 35000 unit @ Rp. 12000
Penjualan barang dagangan 35000 unit @ Rp. 15000
17 penjualan barang dagangan 3000 unit @ 14.750
Pembelian barang dagangan 25000 unit @12.000
23 pembelian barang dagangan 25000 unit @12.500
25 penjualan barang dagangan 45000 unit @ Rp. 17500
28 pembelian barang dagangan 55000 unit @ Rp. 12500
Penjualan barang dagangan 40000 unit @ Rp.18000
Pembelian barang dagangan 25000 unit @ Rp. 13000
Penjualan barang dagangan 10.000 unit @ Rp. 18000
Data yang berkaitan dengan transaksi trsbt:
1. Biaya operasional selama bulan pebruaiari 2011 Rp. 15.000.000
2. Pajak 10%
Hitunglah laba bersih UD. Usaha bersama selama pebruari 2011 dengan menggunakan metode PERPETUAL LIFO

SOAL 2 REMEDIAL AKUTANSI 2 ( 1EA07 )

Soal 2
Pabrik sepatu Larissana Selama bulan Maret 2011 mencatat persediaan biya produksi dll sbb :
1. Persediaan sepatu dan sandal dalam proses 1 maret Rp. 350.000.000
2. Persediaan kulit lem benang 1 maret dll Rp. 800.000.000
3. Pembelian kulit lm benang dll RP. 1.250.000.000
4. Pembelian lem benang dll 31 Maret Rp. 400.000.000
5. Gaji pengwas produksi Rp. 250.000.000
6. Depresiasi bangungan pabrik Rp. 10.000.000
7. Depresiasi mesin cetak dan prss Rp.17.500.000
8. Pemakaian bahan penolong Rp.35.000.000
9. Listrik dan air Rp.23.000.000
10. Asuransi pabrik Rp.10.000.000
11. Biaya macam2 Rp. 55.000.000
12. Persediaan sepatu dan sandal dalam proses 31 maret Rp.165.000.000
13. Persediaan barang jadi 1 maret Rp. 750.000.000
14. Persediaan barang jadi 31 maret Rp. 450..000.000


Bila diketahui penjualan selama bulan maret 2011 sebesar Rp. 3.750.000.000 biaya operasional sebesar Rp.385.000.000 dan biaya non operasional sebesar Rp. 185.000.000 serta pajak penghasilan 10% hitunglah laba bersih perusahaan Selama bulan maret 2011

Senin, 18 April 2011

whatever he has done , he is my FATHER :)

Papa adalah pria yang tampan dan gagah
mungkin sekarang tubuhnya sudah mulai rentan dengan berbagai penyakit tuanya
karena papa setiap hari bekerja di kerasnya Ibu kota
tak pernah mengeluh
walau Papa membanting tulang dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari
banyak orang bilang orang tua menjadi budak dan anak menjadi raja
saat papa pulang ku terlelap tidur dan papa hanya mengintip dari pintu kamarku
dan melihatku tertidur nyenyak
saat papa pergi ku belum terbangun dari indahnya mimpi dan papa hanya bisa tersenyum
papa berjuang mencari uang setiap hari karena papa ingin aku bisa seperti anak yang lainnya
aku selalu merengek* kepada papa agar kebutuhanku selalu terpenuhi dan papa menjawab "iya nak", tapi tidak akan kebutuhan seorang papa
aku tak pernah sadar akan hal itu ternyata lelaki tua itulah yang selalu peduli dan memperhatikan aku yang biasa aku sebut Papa.
papa maafkan anakmu ini yang hanya bisa menghabiskan uangmu tanpa ku melihat di uang itu tercium aroma keringat kerja kerasmu.
menghabiskannya dengan berhura-hura, pergi ke mall dengan teman-teman
makan-makanan enak tanpa memikirkan papa . papa yang bekerja keras hanya memakan sepiring nasi dengan lauk sepotong tempe dan sepotong tahu. karena papa fikir uangnya nanti akan ku belikan oleh-oleh untuk anaakku.
ketika aku meminta uang sekolah papalah yang pertama mengerutkan keningnya berbagai upaya mencari jalan keluarnya untuk bisa mendapatkan uang.mungkin yang di lakukan gali lubang tutup lubang
saat ku sakit papa lah yang setia menemaniku di rumah sakit
papa rela gak tidur hanya untuk melihat infusan ku
papa yang sering melanggar aku untuk keluar rumah .karena papa ingin menjagaku dan mungkin aku lah harta masa depannya
ketika seorang laki-laki datang kerumah ku , papa lah orang yang pertama mengintrogasikannya karena papa fikir pria itu lah yang akan menggantikan posisi ku kelak.
aku selalu melanggar peraturan yang telah di buatnya " TIDAK BOLEH KELUAR LEBIH DARI JAM 22.00"!
papa menunggu ku di depan pintu dengan wajah yang penuh cemas.karena papa sadar akan di tinggalkan oleh ku nantinya.
saat menjadi sarjana nanti Papa lah yang pertama merasa bahagia n memberikn teriakan horeeeee karena anakku telah berhasil.
ketika ada seorang lelaki yang mengetok pintu untuk meminang ku
papa memberi ijin dengan sangat hati-hati.
Di saat Papa melihat aku di panggung pelaminan dengan pendamping hidupku yang siap menggantikan posisi Papa
di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik…. ku doakan agar anakku bisa bahagia bersama suaminya.
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
papa selalu meyakinkan aku bahwa aku bisa.
papa.....
maafkan aku yang selalu mengabaikan kehadiran mu di rumah
yang selalu membuatmu marah.
maafkan akku yang tak pernah tau tentang sosok dirimu dan pengorbananmu
aku sayang papa n mama
aku bangga punya orang tua seperti kalian
Orang tu bahagia anaknya pasti ikut bahagia
Anaknya bahagia belum tentu orangtuanya di ajak bahagia
sebagai anak jauhilah kata-kata itu.
bagaimana pun orang tua kita ia tetap orang yang membesarkan kita syukurilah nikmat yang telah di berikan Tuhan karena memberikan kita orang tua seperti mereka.
I love you mom n dad