Sabtu, 30 Oktober 2010

Kebudayaan Indonesia wayang Kulit

Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Banyak masyarakat yang melupakan kesenian tradisional ini dengan perkembangan jaman dan kemajuan tekhnologi kesenian-kesenian semakin terancam punah



Pendapat :
Dengan adanya perkembangan jaman dan kemajuan tekhnologi yang semakin cepat ,seharusnya kesenian kebudayaan Indonesia harus dilestarikan jangan sampai punah akan pekembangan jaman. Generasi muda-mudi yang menjadi salah satu penerus bangsa adalah dengan cara melestarikan kebudayaan,banyak sekali pemuda-pemudi yang enggan mengakui kepada Negara lain tentang seni kebudayaan Indonesia. Padahal Indonesia adalah satu-satunya Negara yang memiliki kekayaan budaya, banyak Negara-negara lain yang mengaggumi kebudayaan Indonesia salah satunya Wayang kulit. Negara lain saja bisa mengakuinya bahwa kebudayaan Indonesia yang yang penuh ragam dan kenapa orang Indonesia tidak melestarikannya ? Banyak kebudayaan Indonesia yang diakui oleh negara lain karena disitulah kelalaian kita sebagai masyarakat Indonesia , tidak mau melestarikan tapi ketika diakui oleh Negara lain masyarakat Indonesia marah.
Seharusnya pemerintah mendaur ulang perwayangan dengan menyesuaikan perkembangan jaman tanpa menghilangkan kebudayaan asli wayang kulit , karena anak-anak remaja jaman sekarang enggan dan mungkin tidak ada lagi yang suka nonton wayang kulit.mungkin dengan cara itu masyarakat dan para remaja bersedia untuk melestarikannya
Marilah sebagai masyarakat dan pemuda-pemudi Indonesia kita lestarikan kebudayaan seni wayang kulit yang hampir punah termakan jaman.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang_kulit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar